ANGKET24.ID, MADIUN – Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin dikukuhkan sebagai warga kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Pengukuhan ini dilakukan pada kunjungannya ke Pedepokan PSHT di Jalan Merak Kota Madiun, Kamis (17/9/2020) malam. Azis Syamsuddin menyampaikan rasa bangganya dalam hal menjadi warga PSHT.
“Ini merupakan kebangaan serta tantangan untuk saya ke depan. Tentu saja saya ingin belajar banyak tentang PSHT sehingga dapat menjadi wakil rakyat yang adil dan berguna bagi Indonesia sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh PSHT,” ungkapnya.
Politisi Golkar ini mengatakan Organisasi PSHT tidak berafliasi kepada partai politik manapun, dan selalu berperan aktif dalam menyebarkan nilai-nilai positif dalam masyarakat. Termasuk membantu gagasan-gagasan pemerintah di masa pandemic Covid-19 ini. Sehingga Azis Syamsuddin beranggapan kegiatan pengukuhan ini bukan semerta-merta kegiatan seremonial saja, akan tetapi mampu membawa dampak dan makna-makna positif ideologi PSHT dalam hal pembangunan bangsa dan negara.
“Nilai-nilai ideologi PSHT memiliki inti unsur pembelaan diri untuk mempertahankan kehormatan, keselamatan, kebahagiaan, dan kebenaran. Nilai-nilai ini perlu di amalkan dalam berkarya untuk masyarakat, nusa dan bangsa” tegas Azis Syamsuddin.
PSHT merupakan organisasi pencak silat yang tergabung dan salah satu yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada tanggal 18 Mei 1948. Saat ini PSHT diikuti sekitar 7 juta anggota, memiliki cabang di 236 kabupaten/kota di Indonesia, 10 komisariat di perguruan tinggi dan 10 komisariat luar negeri di Malaysia, Belanda, Rusia (Moskwa), Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, dan Prancis
Mantan Ketua Komisi III menilai pengalaman sejarah panjang serta amalan ajaran-ajaran PSHT manjadi fondasi yang kuat dalam membangun masyarakat Indonesia dengan budi pekerti yang baik, etos kerja yang kuat, serta kesetiakawanan dalam pelindungi diri sendiri dan melindungi orang lain khususnya dalam menangulangi Covid-19.
“PSHT memiliki identitas dan kepentingan yang terkonstruksi secara sosial dengan nilai-nilai sejarah yang kaya akan pengalaman, ilmu serta perilaku positif. Nilai-nilai ini yang berfungsi untuk saling melindungi dan hidup sehat yang mana perlu kita terapkan dalam menang melawan Covid-19” tutup Azis Syamsuddin. (Krishna)