ANGKET24.ID lampung – Arena Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke 34 yang sedang berlangsung saat ini di Pondok Pesantren Darussa’adah Bandar Lampung, mulai memunculkan nama para calon kandidat Ketua Umum ( Ketum ) Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) untuk masa bakti tahun 2021 – 2025.
Adapun para calon kandidat Ketum yang mulai mengemuka dan ramai di perbincangkan para peserta Kamis (23/12) adalah KH. Said Aqil Siradj ( SAS ) dan KH. Yahya Cholil Staquf.
Ketua PCNU Kab. Maluku Tenggara Dri Hayani Rahawarin kepada awak media angket24.id di lokasi Muktamar sesaat setelah pembukaan mengatakan, PCNU Maluku Tenggara berharap Kyai Said Aqil terpilih kembali untuk 5 (tahun) mendatang.
“Kita berharap Kyai Said kembali terpilih di Muktamar ini. Karena selain sudah berpengalaman, ilmu beliaupun sangat mumpuni untuk mengatasi problema umat. Tidak saja untuk warga NU tapi juga secara nasional” tutur Hayani.
Hayani menambahkan bahwa dirinya dan rekan – rekan sangat bangga atas kehadiran Kyai Said Aqil saat melantik pengurus PCNU Kab. Maluku Tenggara.
“ini pengalaman yang sangat luar biasa bagi kami, karena kyai Said mau datang ke tempat kami dan melantik kami semua sebagai Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama ( PCNU ) Maluku utara” tutupnya.
Sementara itu Rais Syuriah PCNU Kab Buton Sulawesi Tenggara, Laode Nurdin Karim mengatakan perlu ada penyegaran dalam kepengurusan PBNU.
“Kami berharap Kyai Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi Ketum PBNU untuk pemilihan kali ini agar suasana mendatang lebih segar” ujarnya.
Berbeda dengan yang Dua tadi, M Bahori, Ketua PCNU Kab OKU Sumatera Selatan, mengatakan bahwa ” kami akan memilih yang ramai saja”, ujarnya singkat tanpa menyebutkan nama siapa yang di harapkan jadi Ketum untuk periode mendatang
Sehari sebelumnya, di acara bazar Selasa (21/12) di Saburai Bandar Lampung KH Ahmad Muwafiq yang biasa disapa dengan Gus Muwafiq ketika di temui awak media saat acara bazar sehari sebelum pembukaan (21/12) menyatakan bahwa kedua – duanya memiliki kans yang sama dan memenuhi kreteria sebagai Ketum PBNU mendatang.
“Yang lebih penting dari diadakannya Muktamar ini intinya adalah, keterlibatan warga NU dalam pesta Muktamar” ujar Gus Muwafiq
Berdasar round down yang awak media terima, hari ini (22/11) acara pembahasan tata tertib Muktamar di Universitas Islam Negeri ( UIN ) Bandar Lampung.
(Adi)
