ANGKET24.ID, JAKARTA – Mappilu PWI Siap mengawal Pilkada serentak di 270 daerah yang akan mengadakan Pilkada serentak pemilihan Gubernur,Walikota dan Bupati yang akan digelar pada 9 Desember 2020. Pilkada serentak yang akan dilangsungkan di masa pandemi ini diharapkan menjadi “Pilkada Sehat” bukan saja akan ditinjau dari faktor kesehatan, tapi juga ketika masyarakat yang memiliki hak pilih tidak ada yang merasa ditekan atau diintervensi karena hadirnya calon kepada daerah dari keluarga tertentu.
Hal tersebut disampaikan oleh Suprapto, Ketua Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilu Persatuan Wartawan Indonesia (Mappilu PWI) dalam diskusi terbatas Mappilu PWI bersama Pengurus PWI Pusat di Sekertariat PWI Pusat, Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2020).
“Dengan mengedepankan beberapa aspek seperti penyelenggaraan yang jujur dan adil dari berbagai pihak, tentunya ini juga kita sudah turut mendukung akar budaya bangsa kita,” jelas Suprapto.
Dalam diskusi yang juga dilakukan secara virtual itu, Suprapto menjelaskan pada Pilkada serentak Tahun 2020, meski agak terbatas karena tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku, tapi hal ini tidak membuat kita lengah dan lemah dalam proses pemantauan Pemilu.
“Pilkada serentak yang digelar di tengah kondisi negara yang sedang menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19. harus berjalan dengan baik, Sehat dan Berbudaya,” tuturnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif Mappilu PWI, Bernadus Wilson Lumi didampingi Wakil Direktur Eksekutif Tubagus Adi mengatakan, untuk menghadapi Pilkada serentak yang semakin dekat, Mappilu PWI sedang menyusun agenda kerja di antaranya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pengurus Mappilu PWI di daerah,baik yang sudah terbentuk atau yang nanti akan dibentuk tetapi juga memprioritaskan Mappilu PWI di daerah yang akan melaksanakan pemilu serentak. Selain itu direcanakan ada juga seminar nasional untuk mengsingkronkan tugas Penggurus Mappilu PWI Pusat dan daerah.
Mappilu PWI di Garis Depan
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pakar Mappilu-PWI Pusat, Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, pilkada serentak harus menjadikan Masyarakat dan Pers sebagai ujung tombak di garis depan, dalam melawan baik berita bohong (hoaks) dan konten yang tentu berisi ujaran kebencian (hate speech).
“Mappilu PWI mendorong agar pilkada serentak 2020 sehat bagi masyarakat, penyelenggara pemilu, dan para kandidat,” tandasnya.
Apalagi dalam Pilpres dan Pileg 2019 yang lalu, sempat terjadinya keterbelahan mendalam masyarakat Indonesia di berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, salah satunya disebabkan karena berita bohong. Hadirnya MAPPILU PWI diharapkan mampu meredam berbagai berita bohong serta ujaran kebencian pada Pilkada serentak tahun ini.
Pada momen pilkada serentak 2020, Ferry Kurnia berharap dapat menjadi oase bagi rekrutmen kepemimpinan politik yang sehat dan berkualitas, yang dapat mengatasi problem ekonomi di daerah sekaligus menjadi reservoar bagi kepemimpinan nasional.
“Dalam konteks konsolidasi demokrasi, pilkada serentak 2020 diharapkan dapat menjadi momentum politik untuk mengembalikan demokrasi sehat, yang melahirkan pemimpin yang sehat pula sehingga mampu mewujudkan Indonesia yang sehat, kuat, dan berkualitas dalam segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” jelas mantan Komisioner KPU Pusat ini. (Edy.r)
Humas Mappilu PWI