ANGKET24.ID, KOTA TANGERANG – Dalam upaya mewujudkan Kota Tangerang yang bersih dan bebas sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus berupaya meningkatkan strategi pengelolaan sampah di Kota Tangerang, dengan melakukan pengelolaan sampah menjadi pupuk organik.
Dalam kesempatannya, Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, mengatakan, pengelolaan sampah, mulai dari pengurangan, pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, hingga pembuangan akhir, harus dilakukan secara bersama-sama.
“Kita semua harus melakukan pengelolaan sampah secara komprehensif dan masif, sehingga akan lebih efektif dan efisien dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan,” ujar Nurdin, saat rapat yang berlangsung di Kantor DLH Kota Tangerang, Senin (22/01).
Lanjut Nurdin, pengelolaan sampah organik menjadi pupuk organik ini memiliki banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun ekonomi.
“Secara lingkungan, pupuk organik dapat membantu mengurangi volume sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Selain itu, pupuk organik juga dapat membantu memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan produktivitas perkebunan,” jelasnya.
Tak hanya itu, kata Nurdin, secara ekonomi, pengelolaan sampah organik menjadi pupuk organik juga dapat menjadi peluang bisnis.
“Dengan melakukan pengelolaan sampah menjadi pupuk ini, tentunya bisa meningkatkan ekonomi, karena pupuk yang dikelola dari sampah dapat dipasarkan,” ucap Nurdin.
Nurdin menjelaskan, pengelolaan sampah rumah tangga, industri yang dapat dijadikan pupuk organik dapat dilakukan dengan berbagai cara.
“Bisa menggunakan magot, dan ini bisa dilakukan bersama masyarakat, jadi masyarakat bisa melakukan pemilahan sampah terlebih dahulu, sebelum sampah tersebut diangkut ke TPA,” kata Nurdin.
Meskipun sudah ada bank sampah, kata Nurdin, sisa sampah yang tidak terpakai biasanya masih diangkut ke TPA. Dengan demikian, langkah menjadikan sampah sebagai pupuk dapat menjadi solusi untuk mengurangi penumpukan sampah.
Nurdin, berharap, untuk mengurangi penumpukan dan mengatasi persoalan sampah, masyarakat juga diharapkan tidak lagi menggunakan plastik.
“Kalau bisa minimarket dan pasar-pasar tidak lagi menggunakan plastik, atau bisa juga minimarket menjual plastik dengan harga yang lebih mahal, supaya mengurangi penggunaan plastik dan sampah di masyarakat,” terangnya.(Herry)