ANGKET24.ID, KOTA TANGERANG – Pekerjaan Rehabilitasi Alun-alun Kota Tangerang diduga asal jadi, pasalnya beberapa titik yang mestinya baru di rehab terlihat sebagian lampunya sudah mati dan kesan nya tidak terawat sama sekali.
Sehingga terkesan anggaran Ruang Terbuka Hijau (RTH.red) Kota Tangerang tidak maksimal dan bahkan sangat terkesan tidak pernah di perhatikan dalam perawatan fasilitas umum di Kota Tangerang.
Proyek yang dimenangkan oleh CV Mutiara Hitam yang beralamat di Desa Kampung Sukabakti Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang itu baru berjalan 1 tahun yang nilai nya mencapai sekitar Rp.1.1milyar lebih pekerjaan di akhir tahun 2018.
“Diduga ada kongkalikong antara oknum pejabat dengan pengusaha pemenang tender pengerjaan proyek rehabilitasi alun alun tersebut, pasal nya pekerjaan yang kita lihat di lapangan asal jadi dan ada dugaan di mark,up anggaran nya” ujar hilman.
Dalam waktu dekat, Hilman yang juga ketua DPD LSM Gerakan masyarakat perangi koruspi (GMPK) akan melaporkan dugaan mark,up rehabilitasi alun alun kota tangerang tersebut.
Sementara itu Sekdis Pariwisata Kota Tangerang Samsul ketika di konfirmasi dan klarifikasi melalui pesan Whatsap terkait dugaan asal jadi pekerjaan tersebut mengatakan,
“Info dari Kabid Taman lampunya akan di cek pak,,kalau stock lampu yang ada cocok nanti kita perbaiki, kalau belum ada ya nanti kita anggarkan” ucap nya melalui pesan Whatsap.
Dan disindir terkait anggaran Biaya Rehabilitasi Alun Alun Kota Tangerang yang mencapai Rp.1,1 Miliyar serta anggaran perawatan nya Sekdis Pariwisata Kota Tangerang enggan menjelaskan hal tersebut dan mengarahkan untuk mempertanyakan hal tersebut kepada Kabid Pertamanan. (Edy.r)