Angket24.id, Kota Tangerang – Perihal penyegelan kedai kopi oleh satuan polisi pamong pradja Kota Tangerang (Pol PP.red) pada minggu 5 oktober 2020 sekira dini hari, petugas sempat mendapat perlawanan dari pengelola yang mengaku kenal dengan beberapa pejabat wilayah.
Tidak tanggung-tanggung pengelola kedai kopi yang tidak terima dilakukan penyegelan oleh petugas sempat menyebut telah melakukan KOORDINASI secara intens dengan petinggi Muspika Kecamatan Karang Tengah yang di antaranya Danramil, Camat Karang Tengah, dan juga pihak Kepolisian dari Polsek Ciledug.
Dalam kutipan perlawanan yang di lakukan oleh pemilik Kedai Kopi di wilayah Kecamatan Karang Tengah tersebut mengatakan bahwa diri nya mengenal banyak pejabat pemerintahan baik dari pemda maupun kepolisian, dan bahkan si pemilik kedai kopi yang belum jelas di ketahui nama nya mengatakan, “Saya sudah koordinasi selalu koordinasi dengan Camat dan Muspika Pak, jangan di sini terus pak yang ditanya,” kata pemilik Kedai Kopi dengan nada tinggi.
Pemilik kedai kopi bahkan menantang petugas (Satpol PP.red) yang hendak menyegel tempat usahanya tersebut, dengan dalih yang bisa menyegel tempat usahanya tersebut hanya tiga pilar yakni Pemerintah Kecamatan, Kepolisian, dan TNI.
Perihal ucapan pemilik kedai kopi yang mengatakan bahwa Camat Karang Tengah Edi Wahyudi sudah mendapatkan Koordinasi dari pemilik Kedai Kopi tersebut berkomentar dan mengklarifikasi ucapan tersebut melalui pesan Whatsapp
“Ijin klarifikasi mas Budi. Pertama kecamatan tidak pernah memberikan ijin operasi baik secara tertulis maupun lisan. Bahwa beberapa hari sebelumnya kami bersama polsek dan koramil beserta jajaran mendatangi kedua kedai kopi termasuk harumanis untuk menyampaikan teguran dan himbauan terkait kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” ujar nya melalui pesan Whatsapp.
Ditambahkan masih menurut Camat Karang Tengah, “dan kalau tidak salah saat itu ikut meliput juga Kang Asep dari media. Komunikasi lewat Whatsapp setelah razia bahkan pihak harumanis menyampaikan terimakasih atas arahan kami pada saat razia dan mereka berjanji akan mematuhi protokol kesehatan. Disetiap kesempatan kami selalu menekankan patuhi protokol kesehatan”.
Demikian mas budi saya klarifikasi bahwa tidak benar ucapan pemilik Kedai Kopi yang mengatakan saya menerima Koordinasi” tegas nya melalui pesan Whatsapp.(bd/red)