ANGKET24.ID, JAKARTA-Pro dan kontra terhadap vaksinasi covid 19 terjadi di tengah-tengah masyarakat, ada yang ingin segera mendapatkan vaksin dan ada yang ragu-ragu serta ada yang tidak mau sama sekali di vaksin, sementara salah satu pelaku usaha di jakarta bapak Dian Prasetio mengatakan, ingin cepat mendapatkan vaksinasi tersebut, menurutnya hal tersebut sangat penting agar tubuh mendapat perlindungan dari virus yang mematikan, pemerintah sangat cerdas cepat mengambil tindakan mewajibkan vaksinasi bagi seluruh warganya. Harusnya masyarakat bersyukur dengan adanya vaksinasi gratis ini, saya dan keluarga, serta karyawan saya siap jika harus di vaksin lebih dahulu oleh pemda pangkasnya mengakhiri tangapannya terhadap vaksinasi yang akan di mulai pada pertengahan januari ini.
Sementara Wagub DKI Jakarta tegas mengatakan akan langsung menindak dengan sangsi terhadap masyarakat yang sengaja menenolak vaksinasi covid 19, hal tersebut disampaikan dengan jelas saat wawancara dengan host acara bincang hebat Bena Rangkuti, sementara tujuan dari vaksinasi itu sendiri bertujuan untuk memproteksi/melindungi kesehatan masyarakat agar aman dari Covid 19 yang sangat menakutkan menyerang seluruh dunia.
Pemda DKI Jakarta mendukung program pemerintah pusat dalam penanganan pandemi covid 19 ini, tak henti terus di sampaikan kepada masyarakat, agar kesadaran masyarakat terus meningkat dan dapat terhindar dari virus tersebut, sesuai perda penangulangan covid 19.
Perda tersebut berisi 11 bab dan 35 pasal yang di dalamnya mengatur mulai dari ketentuan, tanggung jawab, wewenang, hingga sanksi selama penanganan Covid-19. Namun, sanksi pidana dihapuskan dari aturan dalam perda. Wagub menyampaikan akan menjamin akan keamanan vaksinasi yang akan di lakukan kepada seluruh masyarakat, hal tersebut di sampaikan sebagai upaya bentuk keperdulian pemda kepada warga di DKI Jakarta dan sekitarnya. Masyarakat tidak perlu takut akan vaksinasi, karena nantinya akan di mulai dari pemimpin terlebih dahulu, kenapa harus pemimpin lebih dulu untuk di vaksinasi ? tambah bena host yang langsung melakukan wawancara ekslusif kepada beliau, wagub mengatakan “ karena pemimpin harus memberikan contoh terlebih dahulu, agar masyarakat yakin dan tidak takut, selain itu juga untuk menhindari kesalah pahaman dari masyarakat.
Wagubpun menyampaikan bentuk denda 5 jt hingga 7 jt bagi masyarakat yang sengaja melakukan penolakan, karena pemerintah dalam hal ini menjalankannya sudah sesuai perda yang ada.
Untuk prosedur dan teknis vaksinasi yang akan di lakukan tentu akan di lakukan oleh kementerian kesehatan, pemda dengan pihak terkaitnya lainnya sudah melakukan pendataan penduduk agar vaksin dapat berjalan dengan baik, mulai dari siapa saja yang tahap pertama, tahap kedua dan setusnya mendapatkan vaksinasi, mengingat vaksinnya sendiri datangnya bertahap, tidak sekaligus datang ke indonesia, usia 18 dan 59 tahun prioritas yang pertama mendapatkan vaksinasi. Yang jelas garda terdepan di mulai dari team kesehatan sebagai garda terdepan yang akan melayani masyarakat akan di vaksin terlebih dahulu, tentunya setelah para pemimpin di vaksinasi covid 19.
Pertengahan januari 2020 ini vaksinasi akan mulai di lakukan, sesuai tahapan yang sudah di persiapkan oleh pemerintah, tidak ada administrasi apapun semua gratis, dan jika masyarakat di lapangan menemukan adanya penyimpangan, jangan sungkan-sungkan silahkan laporkan kepada kami, saya pastikan langsung di tindak sesuai hukum yang berlaku, sekali lagi saya sampaikan masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya vaksinasi.
Kami ingin masyakat sehat, jadi tolong bantu kami juga agar masyarakat kooperatif dalam menuntaskan penanganan pandemi covid 19 ini, bagi yang belum terpapar jangan lupa lindungi diri anda, dan bagi yang sudah sembuh dari covid 19, jangan lalai, tetap jaga diri, olah raga, makan makanan yang sehat, minum vitamin atau herbal secara alami agar daya tahan tunuh tetap terjaga, menjaga jarak, mencuci tangan dan mengunakan masker dimanapun anda berada pangkasnya di akhir perbincangan.(edy.r/rls)
